Punggur, 30/10/2021. Penilaian Kepala Sekolah (PKKS) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Meskipun demikian, persiapan tetap perlu dilakukan dengan baik oleh semua warga sekolah. PKKS bukan semata-mata penilaian kinerja kepala sekolah akan tetapi juga penilaian terhadap sekolah. Pada momen inilah diperlukan kerjasama dan kolaborasi antara kepala sekolah, guru , tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua siswa.
Panitia persiapan PKKS UPTD SMPN 1 Punggur melakukan bebrapa kegiatan seperti:
- Mencermati kisi-kisi PKKS tahun 2021
Hal ini sangat penting dilakukan untuk menyamakan persepsi semua anggota tim persiapan PKKS terhadap bukti fisik yang harus disiapkan - Pembagian tugas
Langkah kedua ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengumpulkan bukti fisik yang diperlukan disetiap indikator. Setelah pembagian tugas, semua anggota tim memahami tugasnya masing-masing, dan tidak menutup kemungkinan antara satu anggota dengan yang lain akan berkolaborasi dalam menyiapkan dokumen, karena ada beberapa dokumen yang menjadi milik bersama.
- Inventarisasi kekurangan bukti fisik
Bukti-bukti fisik yang ditemukan kemudian diinventarisasikan sesuai indikator. Selanjutnya koordinator komponen mendata bukti fisik yang belum ditemukan. Pada proses ini selain mencari berbagai bukti fisik juga melakukan berbagai upaya untuk memudahkan dalam melengkapi bukti fisik.
- Simulasi
Setelah semua anggota tim mengumpulkan dokumen, coordinator komponen telah mendata semua bukti fisik, langkah selanjutnya adalah mengadakan simulasi. hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam menunjukkan bukti fisik yang diminta serta menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan kepada anggota tim persiapan PKKS.
Langkah-langkah persiapan tersebut dilakukan oleh tim persiapan PKKS tahun 2021 mulai dari hari Sabtu, 23 s.d. 29 Oktober 2021. Harapan dari semua warga sekolah pelaksanan PKKS UPTD SMPN 1 Punggur berjalan dengan baik dan lancar serta memperoleh hasil yang memuaskan. (HW/2021)
1 komentar
Nurwidiawati,d.s.pd.i, Rabu, 7 Des 2022
Nurwidiawatidarmawan, s.pd.i, ijinkan sy berpendapat:
Diutamakan PD lembaga pendidikan pemimpin hrs bnr bnr bisa jadi panutan , yg mnjd contoh disegala arah, TDK mnjdkan guru sebagai robot, bgmn mnjg keseimbangan antara semua pihak