SALAH SANGKA
Karya : Helmi Wijayanti, S.Pd.
Pada siang yang terik, Ibu Helka menunggu kedatangan tamu yang sengaja diundang oleh beliau ke rumahnya. Selepas waktu Dhuhur, tamu yang ditunggu akhirnya datang juga. Dua orang teman satu sekolah Ibu Helka mereka adalah Pak Ahmad, guru matematika dan Bang Iyan, seorang penjaga sekolah.
“Assalamualaikum,” terdengar salam dari tamu.
“Waalaikumsalam.” Ibu Helka dan suaminya dengan hangat menyambut kedua tamu tersebut. Setelah tamu duduk dan ngobrol sebagai awal pembuka, Bu Helka bergegas ke dapur untuk menyiapkan minuman dan cemilan yang sudah disiapkan sebelumnya. Bu Helka, didampingi oleh suaminya berbincang hangat dengan tamu tersebut, obrolan terdengar membicarakan seputar harga sayuran dan cabai yang terus meningkat jelang tahun baru.
“Paket..Paket.” Terdengar suara Ojol dari luar rumah. Seketika obrolan mereka terhenti sejenak. Bu Helka bergegas keluar. “Dari siapa, Pak?” Tanya Bu Helka. “Roy.” Jawab Bang Ojol. Roy, adalah anak kedua Bu Helka yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas di Kota Bandar lampung. Dengan wajah ceria, Bu Helka membawa paket tersebut ke dalam rumah, dan meletakkan paket tersebut di atas meja kecil dekat dengan kursi tamu. Ibu Helka nimbrung lagi dengan obrolan yang tadi dia tinggalkan. Bincang-bincang Bu Helka semakin seru, karena mereka membicarakan salah satu teman sekolah mereka yang sedang terpapar Covid-19. Keseruan obrolan tersebut, tidak menghilangkan rasa penasaran Bu Helka terhadap paket yang baru beliau terima. Sesekali Bu Helka melirik paket tersebut. Seketika itupun muncul beberapa pertanyan dalam benak Bu Helka, “Benarkah paket itu dari Roy”,?. “Mungkinkah dia akan memberi kejutan untukku di hari Ibu”,?. Alhamdulilah jika dugaanku benar adanya, sudah semakin dewasa anakku“, pikir Bu Helka. Dan beliaupun teringat jika beberapa waktu yang lalu, Roy meminta alamat lengkap rumah, dan segera beliau kirimkan.
Tepat pukul 15.00, Pak Ahmad dan Bang Iyan berpamitan. Bu Helka dan suami mengucapkan terimakasih atas kunjungan mereka, begitupun sebaliknya. Setelah mengantar tamu sampai teras rumah, Bu Helka segera memanggil ketiga anaknya untuk membuka paket bersama-sama. Diselimuti dengan rasa ingin tahu yang besar, Bu Helka membuka paket tersebut, yang ternyata ada dua paket di dalamnya, “UNTUK IBUNYA ROY”, dan satu lagi bertuliskan “UNTUK ROY”. Lho… Lho… “Dari Roy” kok ”Untuk Roy”. Bu Helka dan ketiga anaknya heran bercampur bingung, “Coba dibaca nama pengirim di bungkusnya!” Usul suami Bu Helka yang sejak tadi hanya memperhatikan mereka. Bu Helka dengan gesit mencari nama pengirimnya, akan tetapi tidak ditemukan, yang terbaca Adalah “UNTUK ROY”. Seketika Bu Helka tersadar bahwa paket itu bukan “DARI ROY” akan tetapi “UNTUK ROY” Ha..ha..ha..ha. Mereka tertawa terbahak-bahak. Ternyata aku “salah sangka”, ujar Bu Helka dengan muka kemerahan menahan rasa malu.
5 komentar
Puranti, Rabu, 28 Apr 2021
Gara2 ojol yg salah jwb ya bu hel, jd malu deh,
Helmi Wijayanti, Rabu, 28 Apr 2021
Terlalu semangat ketika ada “Paket” Bu
Simbah, Kamis, 29 Apr 2021
Salah sangka itu biasa,,, yang tidak boleh adalah menyangka salah.
Akbar, Rabu, 31 Mei 2023
Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu saya ingin bertanya kenapa bisa nomor saya menjadi contact person smpn 1 punggur sedangkan saya tidak ada sangkut pautnya dengan pihak smp n 1 punggur. Karena sudah banyak yang menanyakan informasi mengenai smp n 1 punggur kepada saya, saya merasa risih dan saya coba menghubungi lewat email namun tidak pernah ada tanggapan dari pihak smp n 1 punggur
Terima kasih
adminsmp, Sabtu, 23 Sep 2023
Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknayamamnnya, bisa infokan nomor yang dimaksud pak ?